Label

Jumat, 20 Desember 2013

Berdoa dengan Rasa Cinta

Oleh: Ustaz Toto Tasmara

Cinta adalah kekuatan batiniah yang merupakan fitrah esensial yang dianugerahkan Ilahi. Cinta adalah tema sentral di mana segala sesuatu berangkat dan berlabuh pada muara cinta. Apabila seluruh kehidupan dinisbatkan kepada cinta, niscaya damailah dunia.

Cinta atau di dalam bahasa Arab disebut dengan hubb adalah inti atau nucleus dari hubungan antara Abid dengan Ma'budnya. Dalam getaran cinta itu ada isy yaitu suasana keterpikatan dan kerinduan yang teramat sangat.

Asyik adalah kerinduan sang Perindu yang terus menerus mengharap Sang Ma'syuk (yang dirindukannya) dengan penuh keterpesonaan .

Ibarat kemegahan seorang Raja, mahkotanya adalah cinta yang berhiaskan mutiara keikhlasan, intan kesabaran, jamrud kerinduan. Raja yang tidak bermahkota, bagaikan penguasa tanpa wibawa.

Itulah sebabnya, bila seseorang mencintai Allah, akan tampak dari prilakunya yang ikhlas mengikuti jejak akhlaq Rasulullah SAW, sebagaimana Allah berfirman, "Katakanlah, jika engkau mencintai Allah , ikutilah aku, maka Allah akan mencintaimu, mengampunkan dosa-dosamu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Penyayang."  (3 : 31).

Rasa cintanya, telah menepis segala jalan kecuali jalan yang ditetapkan Ilahi yang disebut sirathal mustaqim, jalan yang di penghujungnya ada gerbang ridha Ilahi. Pintu yang akan menghantarkan hamba-Nya memasuki taman–taman surga.

Selasa, 10 Desember 2013

Diskusi Pendidikan Islam. "Masa Depan dan Tantangan Pendidikan Islam"



Agenda akhir tahun LPIM UNY:
DISKUSI PENDIDIKAN ISLAM
"Masa Depan dan Tantangan Pendidikan Islam"

Jum'at, 20 Desember 2013.
Jam 13.00 WIB
di Masjid Al Mujahidin UNY
GRATIS! untuk umum

Bersama:
Dr. Sukamta
(Anggota DPRD DIY Komisi C)
Aulia Reza Bastian, M.Hum
(Dewan Pendidikan DIY)

Informasi lebih lengkap:
0899.5173.844

Jumat, 29 November 2013

Memaknai Musibah

Oleh Syarifah SPd*

Hari berganti hari, masa berganti masa detik berganti detik. Hidup adalah sebuah ketidak pastian, namun perpindahan adalah suatu hal yang pasti. Cobaan datang mendera bertubi tubi, entah itu nikmat atau musibah. Semua adalah sepaket ujian yang telah Allah siapkan untuk kita sebagai fitrah kita manusia.

Bila dianalogikan layaknya sebuah baja. Agar menjadi baja yang bagus dan bernilai pun harus ditempa dan di panaskan berkali kali agar menjadi besi yang amat berharga dan bernilai jual. Begitu pula kita, manusia, perlu di uji berkali kali agar mental menjadi lebih kuat dan derajat kita semakin meningkat di sisi Allah SWT.

Mukmin yang kuat, tak akan terpental hanya karena pukulan badai hidup yang menyerangnya. Ia akan segera bangkit dari keterpurukan nya dan belajar untuk memperbaiki dan belajar dari kesalahan yang di alaminya.

Kasih sayang Allah tidak selalu berwujud kesenangan, melimpahnya harta, tercapainya segala keinginan, dan jauh dari berbagai musibah. Justru bisa jadi sebaliknya. Orang yang mendapatkan berbagai kesenangan itulah yang tidak dicintai-Nya. Orang tersebut dibiarkan tenggelam dalam kesenangan dunia sampai tiba ajalnya. Pada saat itu semua kesenangan dicabut dan diganti dengan berbagai siksa yang mengerikan, baik ketika di kubur, di padang mahsyar, maupun di neraka.

Sumber Kesulitan

Oleh: Imam Nur Suharno

Tidak sedikit orang bersedih dan berputus asa ketika dilanda kesulitan dalam hidupnya. Padahal, bersama setiap kesulitan itu pasti akan datang kemudahan (QS Asy-Syarh [94]: 6). Percayalah.

Supaya terhindar dari segala bentuk kesulitan hidup, baik di dunia maupun akhirat, seseorang harus menjauhi hal-hal yang menjadi sumber datangnya kesulitan. Pertama, berpaling dari peringatan Allah SWT.

“Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, sesungguhnya baginya penghidupan sempit dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadan buta.” (QS Thaha [20]: 124).

Kedua, durhaka kepada orang tua. Rasulullah SAW bersabda, “Semua dosa akan ditunda hukumannya menurut kehendak-Nya sampai hari kiamat nanti, kecuali hukuman terhadap perbuatan zina dan durhaka kepada kedua orang tua atau memutuskan silaturahim, sesungguhnya Allah akan memperlihatkan kepada pelakunya di dunia sebelum datang kematian.” (HR Bukhari).

Rabu, 27 November 2013

Jadilah Pemenang. Hayya alal Falah

Oleh Toto Tasmara

Tak perlu berkeluh kesah bila matahari tersungkur menyambut kegelapan. Karena sebentar lagi, engkau akan lihat bintang gemintang bertebaran dan bulan purnama menghangatkan penghuni bumi.

Ketahuilah, kegagalan bukanlah akhir perjalanan. Kegagalan adalah berita langit yang memberikan pelajaran paling berharga untuk menapaki jalan menuju sukses.
Tak perlu takut bila terjatuh. Justru merintihlah penuh rasa getir bila engkau enggan berdiri untuk bangkit.
Ingatlah, Tersandung itu bukanlah jatuh!
Tak ada anak kecil berlari kencang kecuali mengalami jatuh bahkan terluka. Lihatlah  dengan penuh haru, betapa pepohonan di lereng–lereng gunung menyambut hembusan angin dengan wajah semringah.

Karena mereka tahu, hanya pepohonan yang diterjang angin badailah yang akan tumbuh kuat mencengkeram tanah dengan akar-akarnya semakin kokoh. Layang–layang naik menjulang karena ia menentang angin, bukan mengikutinya.

Ujian Hidup

Oleh: Ustaz Arifin Ilham

Dalam menghadapi kehidupan di dunia ini, manusia selalu berhadapan dengan dua keadaan silih berganti. Suatu saat merasakan suka, saat lain merasakan duka. Pada saat bahagia, terkadang manusia menjadi lupa. Sebaliknya, saat duka mendera, seringkali manusia berkeluh kesah.

Bagi hamba Allah SWT yang beriman, hidup adalah ujian. Selama hidup, selama itulah kita diuji Allah SWT. ''Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.'' (QS Al-Mulk [67]: 2).

Minimal ada tujuh ujian hidup yang wajib kita ketahui. Insya Allah, Allah SWT luruskan dari ujian-ujian-Nya, sehingga meraih gelar shobirin dan mujahidin. ''Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu, dan akan Kami uji perihal kamu.'' (QS Muhammad [47]: 31).

Belajar Merasakan

Oleh: Muhammad Arifin Ilham

Terkisah dari Ibnu Arabi dalam Futuhat al-Makkiyah. Di satu pagi, seorang santri menemui gurunya dalam keadaan pucat pasi. “Wahai Tuan Guru, semalam aku mengkhatamkan Alquran dalam shalat malamku.”

Sang Guru tersenyum. “Bagus Nak. Nanti tolong hadirkan bayangan diriku di hadapanmu saat kau baca Alquran itu. Rasakanlah seolah-olah aku sedang menyimak apa yang engkau baca.”

Esok harinya, sang murid datang dan melapor pada gurunya. “Tuan Guru,” katanya, “Semalam aku hanya sanggup menyelesaikan separuh dari Alquran itu.”

“Engkau sungguh telah berbuat baik,” ujar sang guru sembari menepuk pundaknya. “Nanti malam lakukan lagi dan kali ini hadirkan wajah para shahabat Nabi yang telah mendengar Alquran itu langsung dari Rasulullah. Bayangkanlah baik-baik bahwa mereka sedang mendengarkan dan memeriksa bacaanmu.”

Sabtu, 23 November 2013

Penghalang-Penghalang dalam Menuntut Ilmu

Oleh: Kukuh Aji Suryo

Ilmu adalah cahaya yang dikaruniakan Allah kepada manusia. Tidak diragukan lagi bahwa kedudukan orang yang berilmu di sisi Allah lebih tinggi beberapa derajat. Hanya orang-orang yang berilmu & berakallah yang dapat memahami kebesaran Allah melalui penciptaan alam semesta beserta segala isinya.

Rasulullah meriwayatkan dalam sebuah hadits:
“Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju syurga. Sesungguhnya malaikat akan membuka sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air. Sesungguhnya keutamaan orang alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan di atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar, tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka sungguh, ia telah mendapatkan bagian yang paling banyak.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majjah, dan Ibnu Hibban)